PES 2013 VS PES 2017: Dua Seri PES yang Masterpiece di Zamannya

 

PES (Pro Evolution Soccer) adalah salah satu video game sepak bola terbaik rilisan Konami. Game yang rilis pada tahun 1995 ini menjadi cikal bakal kehadiran seri game Pro Evolution. Dirilis secara perdana pada konsol PlayStation, PES pertama kali mengusung nama "Goal Storm". Sebelum berganti menjadi eFootball pada 2021 lalu. Ada dua seri yang menjadi favorit para player, yakni PES 2013 dan PES 2017. Hal ini karena kedua seri tersebut memiliki keunggulan tersendiri.

 

Meski eFootball sudah memasuki rilisan seri terbaru, PES 2013 dan PES 2017 masih menjadi favorit player terutama di Indonesia. Membandingkan PES 2013 dan PES 2017 seperti membandingkan dua era permainan sepak bola yang berbeda. Masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahannya sendiri, dan perbandingannya sangat bergantung pada preferensi pribadi dan aspek gameplay apa yang paling penting bagi para player. Kedua PES seri tersebut mudah ditemui versi crack-nya karena banyaknya moder atau patcher PES di Indonesia. Ketika kamu bermain di rental, kamu akan dengan mudah menemukan PES versi terbaru dengan orisinil PES 2013 atau PES 2017.

source: fandom.id


 PES 2013 ini dirilis pada tanggal 20 September 2012. Game ini menjadi idola dan dipuji karena gameplaynya yang lancar dan penekanan pada seluk-beluk taktis. Permainan ini memiliki fokus yang kuat pada kontrol pemain, menawarkan pengalaman yang lebih manual dibandingkan dengan beberapa permainan sepak bola lainnya pada saat itu. Ia memiliki basis penggemar setia yang menghargai realisme dan perhatian terhadap detail dalam animasi pemain dan bola. Menggunakan mega bintang, Cristiano Ronaldo sebagai cover utama, dan backsound Savoir Adore - Dreamers yang ikonik, menjadikan PES seri ini semakin memorable bagi para playernya.

source: playverse.com


Di sisi lain, PES 2017 memperkenalkan peningkatan signifikan dalam grafik, animasi, dan presentasi secara keseluruhan. Ini melanjutkan tradisi seri dalam menawarkan gameplay realistis tetapi juga menyempurnakan mekanisme tertentu, seperti pergerakan pemain dan bola. Selain itu, PES 2017 menawarkan kesepakatan lisensi yang lebih baik, yang berarti lebih banyak tim, liga, dan stadion yang berlisensi resmi dibandingkan pendahulunya. Dari segi gameplay, PES 2017 mungkin terasa lebih halus dan halus karena kemajuan dalam animasi dan fisika. Namun, beberapa penggemar berpendapat bahwa PES 2013 memiliki nuansa yang lebih otentik dalam hal kontrol pemain dan kedalaman taktis. PES seri ini lebih sering ditemukan versi patch di rental yang tersebar.

Pada akhirnya, pilihan antara PES 2013 dan PES 2017 tergantung pada preferensi pribadi. Jika Kamu menginginkan peningkatan grafik dan presentasi, serta mekanisme gameplay yang disempurnakan, PES 2017 mungkin merupakan pilihan yang lebih baik. Namun, jika Anda mengutamakan kedalaman taktis dan kontrol pemain, Anda mungkin lebih menyukai pengalaman gameplay yang ditawarkan PES 2013.

 

 

Penulis: Muhammad Thariq Athallah

Comments