Game Olahraga: Inovasi dan Koneksi Baru di Era Digital

 


pexels.com


 

                Game olahraga telah mengalami perkembangan yang cukup pesat dan luas. Berbagai platform sudah mewadahi para player untuk terjun di dunia game olahraga. ESports adalah salah satunya. eSport sendiri merupakan olahraga digital yang menggunakan game sebagai bidang kompetitif utama. eSport pertama kali muncul pada 1972 saat itu kompetisi game diadakan di Universitas Stanford dengan nama Intergalactic Spacewar Olympic, sebuah kompetisi game space war yang diikuti oleh 24 orang.

 

Dalam era digital saat ini, game olahraga menjadi salah satu bentuk hiburan yang sangat populer di berbagai kalangan. Tidak hanya sebagai sarana hiburan, tapi juga sebagai cara untuk terhubung dengan orang lain di seluruh dunia. Kali ini kita akan menjelajahi bagaimana game olahraga telah mengalami berbagai inovasi dan menghasilkan konektivitas baru di antara penggemar olahraga. Di zaman sekarang sendiri sudah banyak wadah untuk para player yang menjadikan dunia game sebagai sumber mata pencaharian utama. Salah satu platform untuk mewadahi player adalah eSports. eSports adalah Electronic Sport atau eSport merupakan olahraga digital yang menggunakan game sebagai bidang kompetitif utama. Permainan ini dimainkan oleh para pemain profesional dan terlatih. Olahraga ini lebih mementingkan strategi permainan yang dipertandingkan secara online melalui komputer sehingga tiap pemain tidak perlu saling berhadapan secara langsung. Meskipun menggunakan media game sebagai bidang kompetitifnya, cabang olahraga eSport bisa bersaing dengan beberapa cabang olahraga lain. Ketika internet marak di tahun 90-an, kompetisi game semakin berkembang menjadi kompetisi online serta beberapa organisasi punya visi untuk menjadikan kompetisi game menjadi sebuah industri eSport. Lalu beberapa kompetisi besar hadir pada tahun 90an, salah satunya Nintendo World Championship. Setelah sukses, Nintendo kembali menggelar kompetisi pada tahun 1994 dengan nama Nintendo PowerFest.

 

Perkembangan eSport di Indonesia mulai muncul pada tahun 1999 lewat kompetisi Liga Game. Pada saat itu banyak kendala yang membuat eSport tidak berkembang. Selain karena sedang masa transisi kekuasaan pemerintah, internet di Indonesia juga belum begitu meluas. Pada awal tahun 2000-an, warnet (warung internet) menjadi tempat yang fenomenal bagi banyak orang. Banyak sekali yang bermain warnet hanya untuk bermain game. Pada era tersebut pula kompetisi game online pertama digelar di Indonesia. Warnet menyediakan berbagai jenis game, mulai dari PB (Point Blank), LS (Lost Saga), Ayo Dance, FIFA Online, dan lain-lain.

Berkembangnya industri game di Indonesia membuat olahraga eSport berkembang pesat. Sudah banyak tim eSports Indonesia dari berbagai genre game yang sukses meraih prestasi nasional dan internasional. Salah satunya yang terbaru ketika Indonesia menjadi juara di turnamen AFC eSports Asian Cup 2023 lalu. AFC eAsian Cup 2023 adalah bagian dari ajang AFC Asian Cup atau Piala Asia 2023. Sebanyak 20 tim dari negara anggota AFC yang berlaga pada Piala Asia 2023, mengikuti kompetisi ini. Mereka bertanding menggunakan game eFootball 2024 dengan konsol PlayStation 5 (PS5). Timnas eSport Indonesia mengirim Rizky Faidan, Elga Cahaya Putra, dan Akbar Paudie untuk berlaga dalam AFC eAsian Cup 2023. Tiga pemuda yang menjadi perwakilan Indonesia tersebut sukses menjadi juara setelah mengalahkan negara developer game eFootball, Jepang.

 

  Salah satu hal yang membuat game olahraga menjadi menarik adalah kemajuan teknologi untuk menggabungkannya dengan olahraga yang kita sukai. Dengan adanya teknologi virtual reality (VR) dan augmented reality (AR), para player sekarang dapat merasakan pengalaman yang sangat realistis hanya lewat rumah mereka sendiri. Misalnya, dalam game sepak bola VR, pemain dapat merasakan sensasi menjadi bagian dari tim mereka, menendang bola dan mencetak gol di stadion seperti pemain bola profesional.

Meski sering dicap sebagai kegiatan negatif dan membuat kecanduan, eSports ternyata juga memiliki banyak dampak positif. Esports menuntut player untuk mengembangkan strategi, kerja sama tim, sportivitas, hingga kemampuan berpikir cepat dan logis untuk mengalahkan lawannya. Para atlet eSports juga dituntut untuk berlatih secara disiplin dan terstruktur layaknya atlet olahraga lainnya. Esports juga membuka peluang karier yang luas. Selain atlet, esports membutuhkan tenaga profesional di berbagai bidang, seperti pelatih, analis pertandingan, caster (komentator), hingga streamer (penyiar game online).

Perkembangan eSport turut melahirkan komunitas-komunitas game yang aktif. Komunitas ini menjadi wadah bagi para player untuk saling bertukar ilmu, berlatih bersama, dan mengikuti kompetisi. Komunitas eSports sering melahirkan atlet-atlet berbakat yang kemudian mencuri perhatian tim profesional. Berkembangnya eSports juga turut melahirkan industri pendukung yang besar. Produsen perangkat keras dan lunak komputer berlomba menciptakan peralatan khusus untuk bermain game secara kompetitif.

Era yang sudah serba digital ini, game olahraga telah membuka pintu bagi inovasi dan konektivitas baru di antara penggemar olahraga. Dengan menggabungkan teknologi dengan olahraga, serta memiliki dampak positif pada kesehatan dan kesejahteraan, game olahraga tidak hanya menjadi sumber hiburan, tetapi juga alat untuk mempererat komunitas global yang berbagi banyak hal seputar hobi mereka. Dengan terus berkembangnya teknologi, kita dapat yakin bahwa game olahraga akan terus menjadi bagian integral dari budaya digital kita.

 

Teks: Muhammad Thariq Athallah

Comments