Raih Prestasi di Genre Battle Royale, Pemuda Jakarta Mencari Tantangan di EA Sports FC 24

 

Source: William

William, pemuda asal Jakarta yang sering mengikuti dan menjuarai berbagai turnamen berbagai genre ini meninggalkan genre – genre game tersebut dan memilih fokus di genre olahraga. Ia memilih genre olahraga (EA Sports FC 24) sebagai alasan ingin mencari tantangan baru.

 

                Zaman sekarang bermain game tidak selalu merujuk ke keburukan. Banyak orang bisa berkarir sukses di dunia game, di mana game mempunyai stigma negatif di mata sebagian orang tua. Bermain game tidak hanya menjadi hobi, tapi bisa juga sebagai pekerjaan, dan sudah banyak organisasi yang mewadahi gamer untuk terus mengembangkan minat dan bakatnya. William Setiawan, pria 19 tahun asal Jakarta Pusat adalah pemuda yang sering mengikuti dan menjuarai berbagai kompetisi genre battle royale. Dia sudah bermain game battle royale sejak SMP. Meski saat itu masih pelajar, ia tetap bisa membagikan porsi belajar dan bermain game. Berbagai turnamen sudah pernah ia ikuti, mulai dari turnamen sekolah, sampai turnamen luar yang diselenggarakan pihak atau komunitas tertentu.

 

            Beberapa prestasi yang ia raih di antaranya menjadi juara dua di Fast Tournament PUBG Mobile yang diselengarakan oleh Adaha E-Sports pada September 2021 lalu, juara satu fast tournament by iko PUBGM season 280 pada Oktober 2021, juara dua Lapas E-Sports Tournament season 21, dan masih banyak lainnya. Untuk info lebih lanjut, bisa berkunjung ke Instagram @luminousesports.id. “Saya mengaku kalau pindah haluan genre game itu lumayan sulit dan perlu adaptasi lagi, apalagi saya ga jago-jago amat di genre game olahraga terutama EA Sports FC, jadi ya usaha aja sih,” ujarnya. Pemuda tersebut fokus genre olahraga karena merasa perlu mencari tantangan baru, dan tidak ingin terjebak di zona nyaman. “Sampai sekarang belom ada niatan lagi buat ikut-ikut turnamen di FIFA karena masih harus adaptasi sama belajar lagi,” timpalnya.

 

Source: William

            Selain mencari tantangan baru, fans Real Madrid tersebut bermain EA Sports FC karena lebih tertarik dari segi grafik, lisensi, dan harganya yang sering diskon. Dibanding pesaingnya, E-Football, EA Sports FC jelas memiliki ciri tersendiri mulai dari lisensi, grafik, gameplay, fitur, dan msih banyak lainnya.  William mengaku baru kurang dari satu tahun pindah game saat FIFA memutuskan tidak melanjutkan kontrak dengan EA (Electronic Arts) pada 2023 lalu. “Pas pensi dari battle royale, saya ga langsung main EA Sports, saya main PES atau E-Football, tapi karena kurang lisensi, event yang begitu-begitu aja, saya bosan dan memutuskan main EA Sports FC sampai sekarang. Meski agak aneh juga dan ga biasa, saya terus beradaptasi,”. Pria tersebut bermain EA Sports FC di PC atau (Personal Computer) yang ia rakit sendiri dari SMP.

 

Teks: Muhammad Thariq Athallah

 

Comments